Share :

Rumah Kontainer, Tren Rumah Mewah Dengan Budget Terbatas

October 20, 2020
(Foto: http://atelierriri.com/
(Foto: http://atelierriri.com/

INSETMEDIA.CO – Rumah, biasanya terdiri dari bahan-bahan kayu, batu, pasir, semen, dan lain sebagainya. Tapi kali ini ada yang berbeda, ada tren baru dalam pilihan hunian. Nah bangunan yang satu ini menggunakan peti kemas sebagai bahan bangunan utamanya, unik kan?. Saat ini di Indonesia pun tak sedikit orang yang memilih mendirikan rumah kontainer daripada rumah biasa.

(Foto: http://atelierriri.com/)

 

Bagaimana apakah anda tertarik memiliki rumah kontainer? Eits, jangan langsung memutuskan tapi cek dulu plus dan minus membangun rumah kontainer.

Keuntungan Membuat Rumah Kontainer

1. Antigempa

Jika terjadi gempa, konstruksi besi bisa meredam getaran dan keretakan struktur bangunan. Hal ini berbeda dari bangunan biasanya dengan konstruksi batu dan semen.

2. Mudah berpindah

Modelnya yang ringkas bisa mempermudah hunian untuk berpindah lokasi.

3. Tidak memerlukan izin bangunan

Karena tidak dibangun dari bahan rumah lainnya seperti batu dan semen, rumah kontainer termasuk dalam jenis bangunan semi-permanen. Oleh karena itu, kamu tidak memerlukan IMB (izin mendirikan bangunan) karena dianggap sebagai bangunan sementara.

4. Harga lebih murah

Mulai dari Rp 15 juta untuk kontainer bekas berukuran 20 feet dan mulai Rp30 juta untuk kontainer baru berukuran 20 feet. Semuanya bisa disesuaikan dengan budget.

5. Pengerjaan lebih cepat

Jika bangunan biasa memakan waktu pekerjaan 6 bulan hingga 1 tahun, maka rumah kontainer hanya butuh 1 – 3 bulan saja. Apalagi saat ini sudah banyak jasa pembuatan dengan tenaga profesional. Kamu bisa  menanyakan rekomendasi jasa pemasangan rumah peti kemas dari teman yang juga memiliki rumah jenis ini.

Kekurangan Bangunan Rumah Kontainer

1. Mudah panas

Sehingga diperlukan peredam panas yang terbaik dan AC tentunya, karena material kontainer yang terbuat dari logam membuat rumah jenis ini sangat terpengaruh oleh suhu di sekitarnya. Misalnya jika cuaca siang hari sedang panas maka rumah kontainer bisa terasa sangat pengap dan panas. Sebaliknya, jika di malam hari suhu udara turun maka suhu ruangan pun jadi dingin.

2. Lokasi pengiriman masih terbatas

Untuk membawa kontainer ke lokasi penempatan, membutuhkan truk beroda dengan ukuran besar. Oleh karena itu, pengiriman kontainer masih terbatas pada tempat yang memiliki jalan besar. Pilihlah lokasi yang bisa dilalui oleh truk besar dan juga crane untuk mengangkat dan memindahkan kontainer.

3. Ukuran telah ditentukan

Seperti yang diketahui, bahan baku yang digunakan adalah peti kemas dari produsen. Oleh karena itu, ukuran kontainer yang tersedia sudah ditentukan sesuai dengan ukuran standar yang ada, yakni ukuran 20 feet dan 40 feet. Jadi jika anda menginginkan ukuran yang berbeda maka bisa  membeli lebih dari satu peti kemas dan membangun sesuai keinginan.

 

Reporter: Noy
Redaktur: insetmedia.co

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *